Sebagian masyarakat beranggapan bahwa hanya “orang gila” yang harus ke psikolog, padahal siapa saja boleh dan perlu melakukan konsultasi psikologi demi kesehatan mentalnya.
Jangan khawatir, skor kamu bersifat rahasia dan ahli kesehatan psychological hanya dapat melihat informasimu jika kamu membagikannya.
Keputusan konsultasi dengan psikolog dan psikiater harus didasari dengan gangguan psychological yang Anda hadapi.
Dokter umum dapat memberikan prognosis awal. Kemudian, dokter umum bisa merujuk Anda ke spesialis get more info kesehatan jiwa untuk memastikan gangguan apa yang sedang Anda hadapi.
Konseling psikologi bisa membantu memperbaiki gejala masalah kesehatan mental yang Anda alami, yang mungkin tidak merespons pengobatan.
Perbedaan antara psikolog dan psikiater ini membuat dokter spesialis kejiwaan bisa melakukan terapi pendukung, seperti Check out-up umum dan terapi elektrokonvulsif (ECT).
Nah, kapan pun kamu merasa memiliki kekhawatian terkait kesehatan mentalmu, sebaiknya segera hubungi psikolog atau psikiater terdekat di Jakarta berikut ini.
Sebagian masyarakat beranggapan bahwa orang yang konsul ke psikolog hanyalah mereka yang mengalami gangguan jiwa. Padahal, pada kenyataannya tidak seperti itu.
Setelah muncul nama-nama psikolog, Anda dapat klik nama tersebut dan melihat profil serta alamat praktik dan jam praktiknya.
Hampir tiap orang yang baru pertama kali konsultasi psikologi merasa takut dan tidak nyaman. Meski sangat wajar, sebaiknya Anda nikmati obrolan dengan psikolog bila sudah terbiasa.
Jika Anda atau orang terdekat Anda mengalami gangguan psychological, konsultasi dengan seorang terapis dapat membatu mengungkap penyebab serta cara mengobatinya.
Tentunya, ini menjadi tanda bahwa Anda butuh konsultasi psikologi. Ingatlah, meminta bantuan konselor atau psikolog bukan berarti diri Anda lemah atau gila.
Kesehatan psychological sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Segera konsultasi psikologi bila Anda mengalami tanda-tanda di bawah ini.
Sebagian dari Anda mungkin masih bingung dengan perbedaan keduanya. Agar Anda tak salah pilih, simak penjelasannya terlebih dahulu di bawah ini.
Anda pun tidak perlu mengalami gejala depresi atau memiliki gangguan jiwa terlebih dahulu untuk bisa berkonsultasi ke psikolog.